a href="http://cooltext.com">My Apocalypse
Image by Cool Text: Logo and Button Generator - Create Your Own

lost

Sabtu, 24 Januari 2009

Demam Berdarah


Ada beberapa gejala penyakit demam berdarah:

  1. Bintik Merah
    Seringkali di awal demam, tidak ada bintik merah. Ada beberapa kasus juga yang memang tanpa bintik merah.
  2. Panas Tinggi
    Panas bisa turun naik, bisa juga tidak turun sama sekali sepanjang hari.
  3. Menggigil dan terasa ngilu tulang
    Perasaan dingin di sekujur tubuh dan ada titik tertentu di tubuh terasa ngilu menusuk tulang.
  4. Buang Air Besar berwarna hitam dan keras
    Gejala ini terlihat jika trombosit sudah mulai rendah
  5. Trombosit mulai turun
    Kadar trombosit bisa diketahui dengan tes darah di laboratorium.
  6. Sakit saat mata memandang ke samping
    Beberapa teman mengalami ini, terasa sakit jika melirik ke samping kiri dan kanan.
  7. Tengkuk sakit
    Terkadang juga, terjadi pembengkakan di tengkuk dan terasa sakit

Jika anda mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih dari 1 hari) dan tidak sembuh dengan meminum obat, cobalah mendatangi rumah sakit terdekat dan cek darah anda. Apabila anda menemukan trombosit anda sudah di batas bawah normal (batas normal: 150.000-500.000), berhati-hatilah.

Ada cara yang bisa ditempuh tanpa harus diopname di rumah sakit, tapi butuh kemauan yang kuat untuk melakukannya. Cara itu adalah sbb:

  1. Minumlah air putih min. 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih banyak lebih baik)
  2. Cobalah menurunkan panas dengan minum obat penurun panas (paracetamol misalnya)
  3. Beberapa teman dan dokter menyarankan untuk minum minuman ion tambahan seperti pocari sweat
  4. Minuman lain yang disarankan: Jus jambu merah untuk meningkatkan trombosit (ada juga yang menyarankan: daun angkak, daun jambu, dsb)
  5. Makanlah makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas yang banyak (meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis).

Sebenarnya, semua usaha di atas bertujuan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap serangan demam berdarah, karena pada dasarnya demam berdarah tidak perlu obat tertentu (dan memang tidak ada obat untuk itu). Ketahanan tubuh dapat dilihat dari jumlah leukosit dalam darah. Ketika leukosit mulai meningkat (membaik), maka biasanya trombosit yang kemudian akan bertambah.

Bila anda mampu melakukan no.1 dari usaha di atas tanpa kurang sedikit pun, anda tak perlu ke rumah sakit untuk opname (menghemat bukan?)

Catatan:
Jika kita dirawat di rumah sakit, perhatikanlah obat yang disuguhkan, karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan demam berdarah itu (kecuali penurun panas). Infus sangat dibutuhkan, tapi jangan pernah mau diberikan antibiotik (kecuali ada penyakit lain). Tablet yang diberikan biasanya adalah vitamin.

Perhatikan juga hasil laboratorium setiap hari. Sebenarnya, jika trombosit sudah meningkat melewati batas bawah normal (grafik trombosit tidak turun lagi), panas tubuh sudah normal kembali (36′C-37′C), tekanan darah (tensi) normal, itu pertanda anda sudah mulai sembuh, dan anda sudah bisa meminta kepada dokter untuk rawat jalan saja. Selama di rumah, usaha untuk minum air putih sebanyak-banyaknya harus tetap dijalankan.

Sabtu, 17 Januari 2009

My Song




APOCALYPSE_PLEASE
MUSE_ABSOLUTION



Declare this an emergency
Come on and spread a sense of urgency

And pull us through

And pull us through

And this is the end
T
his is the end of the world
It's time

we saw a miracle

Come on it's time for something biblical

To pull us through

And pull us through

A
nd this is the end
his is the end of the world

Proclaim eternal victory
Come on and change the course of history
And pull us through
And pull us through
And t
his is the end
This is the end of the world



Minggu, 11 Januari 2009

IklaN Mau Lewat

"LANCAR JAYA"






Melayani Pesanan/Mengerjakan :
  • Pagar Besi
  • Tralis,Pintu Rolling
  • Pintu Lipat
  • Pintu Harmonika
  • Tenda Krey
  • Karbonet dll

Juga Melayani :

  • Gawang/Kusen
  • Daun Pintu/Jendela
  • Macam-macam Kaca (ryben,polos dkk)
  • Kaca Hias
  • Sofa dll

Kontak Person:

Bpk. Widji Abdillah F.

HP.081 359 923 722

Alamat :

Ds.Tanjungsari Kec. Karangrejo

Tulungagung Telp. (0355) 491206

Sabtu, 03 Januari 2009

mOnGgo DiDeloCk

Kamis, 01 Januari 2009

Penyu Laut Yang Tersisihkan



Gerakannya yang unik dan khas seakan menggambarkan kelihayan perenang dasar laut yang mempesona. Ini mungkin bisa menggambarkan betapa unik dan indah melihat penyu laut berenang bebas di bawah permukaan laut. Dengan menggerakkan kedua kaki renang depan untuk mengontrol gerakan dan kecepatan, hewan ini bergerak gesit di dasar laut. Juga dengan bantuan kaki belakang sebagai penyeimbang seakan memberikan kesempurnaan gaya renang yang memukau.



Ada beberapa jenis (species) penyu laut yang hidup di perairan . Diantaranya penyu hijau atau dikenal dengan nama green turtle (Chelonia mydas), penyu sisik atau dikenal dengan nama Hawksbill turtle (Eretmochelys imbricata), penyu lekang atau dikenal dengan nama Olive ridley turtle (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing atau dikenal dengan nama Leatherback turtle (Dermochelys olivacea), penyu pipih atau dikenal dengan nama Flatback turtle (Natator depressus) dan penyu tempayan atau dikenal dengan nama Loggerhead turtle (Caretta caretta). Dari jenis ini Penyu Belimbing adalah penyu terbesar dengan ukuran mencapai 2 meter dengan berat 600 - 900 kg. Yang terkecil adalah penyu lekang dengan ukuran paling besar sekitar 50 kg.
Penyu hijau adalah salah satu jenis penyu laut yang umum dan jumlahnya lebih banyak di banding beberapa penyu lainnya. Jenis seperti penyu belimbing di laporkan telah sangat berkurang jumlahnya dan termasuk salah satu jenis yang hampir hilang di perairan , hanya beberapa tempat yang masih sesekali menjadi tempat memijah bagi jenis penyu ini. Penyu belimbing adalah penyu yang di lindungi dan masuk dalam CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) Appendix 1. Meskipun jumlahnya lebih banyak di banding penyu lainnya, populasi penyu hijau tiap tahun berkurang oleh penangkapan dan membunuhan baik sengaja maupun tidak sengaja yang terperangkap oleh jaring .
Penyu laut, umumnya bermigasi dengan jarak yang cukup jauh dengan waktu yang tidak terlalu lama. Kita mungkin masih ingat salah satu adegan dalam film Nemo, saat induk jantan Nemo bertemu dengan gerombolan penyu hijau yang bermigrasi. Tidak persis sama dengan pola migrasi penyu umumnya, namum jelas memberikan gambaran bahwa penyu laut bermigrasi sebagai rangkaian dari siklus hidupnya. Pernah di laporkan migrasi penyu hijau yang mencapai jarak 3.000 km dalam 58 – 73 hari. Beberapa penelitian lain mengungkapkan bahwa penyu yang menetas di perairan , di temukan di sekitar perairan dan Hawaii .
Penyu laut khususnya penyu hijau adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivore) namun sesekali dapat menelan beberapa hewan kecil. Hewan ini sering di laporkan beruaya di sekitar padang lamun (seagrass) untuk mencari makan, dan kadang di temukan memakan macroalga di sekitar padang alga. Pada padang lamun hewan ini lebih menyukai beberapa jenis lamun kecil dan lunak seperti (Thalassia testudinum, Halodule uninervis, Halophila ovalis, and H. ovata). Pada padang alga, hewan ini menyukai (Sargassum illiafolium and Chaclomorpha aerea). Pernah di laporkan pula bahwa penyu hijau memakan beberapa invertebrate yang umumnya melekat pada daun lamun dan alga.
Penyu laut adalah adalah hewan yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di bawah permukaan laut. Induk betina dari hewan ini hanya sesekali kedaratan untuk meletakkan telut-telurnya di darat pada substrate berpasir yang jauh dari pemukiman penduduk. Untuk penyu hijau, seekor Induk betina dapat melepaskan telur-telurnya sebanyak 60 – 150 butir, dan secara alami tanpa adanya perburuan oleh manusia, hanya sekitar 11 ekor anak yang berhasil sampai kelaut kembali untuk berenag bebas untuk tumbuh dewasa. Beberapa peneliti pernah melaporkan bahwa presentase penetasan telur hewan ini secara alami hanya sekitar 50 % dan belum di tambah dengan adanya beberapa predator-predator lain saat mulai menetas dan saat kembali kelaut untuk berenang. Predator alami di daratan misalnya kepiting pantai (Ocypode saratan, Coenobita sp.), Burung dan tikus. Dilaut, predator utama hewan ini antara lain ikan-ikan besar yang beruaya di lingkungan perairan pantai.

Sangat kecilnya presentase tersebut lebih diperparah lagi dengan penjarahan oleh manusia yang mengambil telur-telur tersebut segera setelah Induk-induk dari penyu tadi bertelur.
Sangat di sayangkan memang, walaupun beberapa daerah pengeraman alami telur penyu jauh dari pemukiman penduduk, namun tidak luput dari perburuan illegal oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.


Kondisi ini semakin menurunkan populasi penyu laut di lingkungan asli mereka. Keunikannya tidak akan tampak lagi, saat banyak dari penduduk pantai merusak dan menjarah telur-telur meraka, memburuh induk-induk meraka dan merusak rumah-rumah mereka.


Dewasa ini memang sangat mendesak adanya upaya manajeman perlindungan lingkungan asli hewan ini yang tidak hanya berlaku pada suatu kawasan perteluran hewan ini namun juga di beberapa daerah yang merupakan jalur migrasi hewan ini dalam mencari makan.
Upaya konservasi dan perlindungan harusnya bukan hanya di atas kertas saja namun lebih kearah praktek pemeliharaan yang rill guna menjaga kelangsungan hidup dan lingkungan alami hewan ini.
Tentunya upaya ini akan bermuara ke realitas perlindungan lingkungan yang rill dan pemeliharaan biodiversity laut agar anak cucu kita masih dapat menyaksikan hewan ini berenang lincah di lautan bebas. Semoga.

All photo direct link from the source